Hari ini aku merasa adalah orang
yang sangat bahagia. Tak pernah kusangkakan aku akan bertemu kembali dengan
orang yang tak kuduga.
Ceritanya begini, hari ini
memang sudah direncanakan aku akan balik ketempat kos naik kereta pagi. Pukul
06.00 lewat beberapa menit aku beli tiket di loket stasiun, tepatnya di stasiun
Ngunut. Pemberangkatan kererta sekitar pukul 09.28 jika sesuai dengan jadwal.
Alhamdulillah dalam kereta aku bertemu dengan orang-orang yang baik, 2 orang
ibu-ibu dan seorang bapak-bapak.
Singkat cerita, setelah turun
dari kereta aku bergegas cari angkot, kebetulan ada 2 angkot AL yang sedang
parkir menunggu penumpang. Dari salah satu angkot ada yang masih kurang
penumpang sehingga masuklah aku disana. Beberapa saat kemudian angkot mulai
berjalan. Ketika melewati jalan aku cukup kaget, lho kenapa ini angkot tidak
melewati rute seperti biasanya. Biasanya lewat jalan yang lain, kok kali ini
lewat jalan itu. aku pikir ya mungkin untuk menghindari kemacetan saja.
Kemudian kutepiskan rasa aneh itu. semakin terasa aneh ketika seharusnya jika
ini angkot yang kearah kampusku, pastilah masih terus tapi kenapa ini angkot
malah balik arah. Akhirnya tanpa berpikir panjang segera aku minta turun.
Subhanallah, tahukah ternyata setelah turun dan kulihat angkot yang tadi
kunaiki adalah angkot yang tidak biasanya kearah kampusku. Pantas saja aku
turun disini. Memang tidak melewati kampusku ini angkot.
Dalam hati aku merasa kurang
senang juga, kenapa bisa aku naik angkot yang tidak seharusnya. Untung saja ini
masih tidak terlalu jauh dari kempusku, meski harus berjalan kaki lebih jauh
tapi paling tidak aku masih bisa berjalan menuju kos. Aku pun terheran-heran
kenapa bisa kau naik angkot yang salah, padahal tadi aku benar-benar yakin
sudah naik angkot yang sesuai. Inilah kehendak-Nya, yang membuat manusia lalai
tanpa disadarinya.
Waktu itu jalan sangat ramai,
bahkan untuk menyeberang saja sangat sulit, akhirnya aku berjalan disisi kanan
ruas jalan. Sambil menikmati sekelilingku yang aku tidak kenal mereka,
tiba-tiba ada satu sosok yang masih sangat lekat dibenakku. Dia, yang tak
pernah kusangka akan dipertemukan disini pada saat seperti ini. Dia, adalah
seorang laki-laki yang aku tidak pernah tahu siapa namanya, dia tinggla dimana,
dia darimana. Satu yang kutahu dia adalah mahasiswa jurusan kimia, angkatan
2010 sama sepertiku. Sejak dulu, masih sangat kuingat ketika bertemu atau
mungkin sedang kuliah digedung yang sama kami sering bertatap mata. Tidak
sengaja, namun ada sebersit rasa yang berbeda dan itu ku akui adanya. Namun tak
sempat kulanjutkan rasa ini aku sudah berusaha menepisnya. Memang benar saja,
pertemuan itu hanya sampai pada akhir semester 1 saja. Setelah semester 2
apalagi semester 3 sudah jarang bahkan belum pernah bertemu lagi. Tiba-tiba hari
ini dengan keadaan yang seperti ini aku dipertemukan kembali denganya. Tahukah
yang aku rasakan, seperti yang aku rasakan saat bertemu pandang dengan Akhi
Husain, yang itu terjadi sekitar 3 tahun yang lalu. Tiba-tiba hari ini terjadi
dengan orang yang berbeda. Rasa itu masih sangat lekat dijiwa, terasa manis tak
mampu rasanaya untuk diungkapkan. Memandang yang pertama adalah pandangan rasa
kaget, kemudian kutundukkan mata kearah yang lain. Kulihat ia memandangku pula.
Pandangan kedua, tak mampu kubendung rasa ingin melihtnya apakah dia masih
memandangku ataukah dia cuek saja, ternyata benar dia masih memandangku. Karena
berlawanan arah, ketika pas berpapasan denganya tak berani aku menengadahkan
muka, apalagi memandangnya. Yang ada hanya menunduk dan semakin menunduk hingga
tak kudapati wajah ini dapat dilihatnya. Setelah cukup jauh kami berpisah kucoba
membalikkan badan, namun sayang tak kutemui sosoknya lagi. Sepanjang jalan
menuju tempat kos rasanya hatiku berbunga-bunga. Inikah cara-Nya menyenangkan hatiku?
Inikah alasanya tadi aku salah naik angkot supaya dipertemukan denganya?
Subhanallah, sungguh tiada rencana yang seindah dan sematang rencananya.
Dia yang sudah kuanggap tak
pernah ada lagi, kenapa hari ini aku didingatkan kembali oleh kehadiranya? Aku
tak tahu apa alasanya. Yang pasti akulah orang yang sangat bahagia hari ini.
Ini adalah pengalaman kedua aku merasakan sesuatu yang sangat unik, aneh dan
berkesan. Aku tidak tahu ini perasaanku sendiri ataukah dia pun merasakan hal
yang sama. Yang pasti aku bahagia. Semoga siapapun orang yang dipilihkan-Nya
untukku adalah orang yang sangat baik, yang bijaksana, yang anggun dan sholih.
Salah satunya seperti keanggunanya. Wallahu a’lam bisshowab, semoga ini takkan
menjadikan angan yang tidak-tidak. Hanya sekedar cerita tentang perasaan
sahaja. Cukup sekian dulu, aku mau
tidur, sudah larut malam,, semoga esok hari juga menjadi hari-hari yang
membahagiakan. Amin,,,
No comments:
Post a Comment
terimakasih atas komentarnya, semoga bisa memperbaiki untuk kedepanya.