by @jendelawarna |
Sering kali kita menggunakan istilah persalinan normal atau
persalinan caesar untuk menanyakan proses persalinan yang dialami oleh seorang
ibu yang baru saja melahirkan. Jarang kita temui ada yang menanyakan persalinan
vaginal. Padahal sebenarnya persalinan vaginal adalah persalinan yang lebih
banyak kita temui, karena persalinan vaginal belum tentu normal. Berikut penjelasan
singkat yang saya kutip dari dr. Yudhistya SpOG tentang persalinan normal dan
vaginal
Persalinan normal adalah persalinan melalui jalan lahir
(vagina) yang memiliki ciri-ciri:
- Usia kehamilan antara (37-41 minggu)
- Berat bayi (2500-4000 gram)
- Ibu melahirkan dengan tenaganya sendiri
- Kemajuan persalinan lancar
- Ketuban pecah setelah pembukaan 5 cm
- Ibu dan bayi sehat tanpa komplikasi
Persalinan vaginal belum tentu normal jika
- Prematur (kurang bulan)
- Posterm (lewat HPL)
- Bayi kecil (<2500 gram)
- Bayi besar (>4000 gram)
- Persalinan tidak lancar, dipacu atau diinduksi
- Ketuban pecah sebelum pembukaan 5 cm
- Ada penyakit lain (preeklamsia, asma, dll)
- Ada komplikasi di ibu (perdarahan, dll)
- Ada masalah di bayi (asfiksia, nelan ketuban, gagal nafas, kembar)
- Vakum atau forseps
Persalinan melalui operasi Caesar adalah persalinan dengan
mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut ibu, bukan dari vagina. Kondisi yang
menyebabkan operasi Caesar antara lain:
- Ukuran bayi terlalu besar, sedangkan panggul ibu sempit
- Bayi menderita kelainan (spina bifida)
- Posisi kepala bayi tidak di bawah (sungsang)
- Ibu memiliki penyakit jantung atau keadaan yang beresiko jika melahirkan vaginal
- Penurunan suplai darah ke plasenta sebelum melahirkan
- Ibu terinfeksi HIV