dermatitis atopik |
Apa Penyebab Dermatitis Atopik?
Penyebab pasti dermatitis
atopik belum ditemukan, diduga berkaitan dengan faktor keturunan dan lingkungan.
Para ahli memprediksi dermatitis atopik merupakan bentuk perlawanan imunitas
tubuh terhadap bakteri atau iritan secara berlebihan. Penyakit ini tidak
menular dan tidak mempengaruhi kesehatan anggota tubuh yang lain. Biasanya pada
beberapa orang, dermatitis atopik muncul diakibtkan dari alergen tertentu,
misalnya dari makanan seperti jenis telur, kacang-kacangan, susu, gandum.
Selain itu juga dari alergen cuaca seperti hawa yang terlalu dingin, terlalu
panas, serta dari iritan bahan kimia seperti sabun cuci atau jenis kain
tertentu.
Bagaimana Gejala Dermatitis Atopik?
Pada umumnya dermatitis
atopik terjadi pada bayi yang berumur 8 minggu- 6 bulan. Kemudian
berangsur-angsur akan kambuh dan hilang sampai anak mulai dewasa. Sebagian anak
akan sembuh sebelum dewasa, sebagian yang lain akan tetap mengalami dermatitis
atopik yang sewaktu-waktu kambuh hingga ia dewasa, tergantung tingkat keparahan
penyakitnya.
Gejala awal Dermatitis
atopik adalah muncul ruam disertai rasa gatal berlebih kemudian diikuti kulit
kering dan pecah-pecah yang kemudian terasa sakit. Gejala yang mencolok pada
bayi adalah timbulnya lentingan pada daerah muka terutama pipi. Pada bayi
biasanya menyebabkan rewel, gelisah dan tidak nyaman. Cara Mengatasi Bayi Rewel Menggunakan "Ayunan Sederhana"
Tingkat keparahan pada
setiap penderita dermatitis atopik tidak sama. Bagi mereka yang masih menderita
dermatitis atopik ringan, hanya merasa gatal pada bagian tertentu dan mencakup
daerah yang sempit. Namun bagi mereka yang memiliki dermatitis atopik parah
gejala yang ditimbulkan lebih serius, peradangan lebih luas dan gatal yang
tidak kunjung reda. Bahkan gejala ini akan lebih parah jika digaruk, karena
dapat menyebakan kulit luka dan infeksi.
Dermatitis atopik biasanya
muncul pada bagian tubuh yang terlipat seperti ketiak, siku, lipatan lutut,
leher, serta pipi. Dermatitis atopik pada bayi biasanya muncul seperti ruam dibagianpipi,
serta leher yang terlihat memerah.
Bagaimana Mengobati
Dermatitis Atopik?
Sejauh ini belum ditemukan obat dermatitis atopik yang
dapat menyembuhkan secara permanen, namun hanya dapat meredakan gejalanya. Setiap
timbul gejala dermatitis atopik dapat diberikan obat supaya gejalanya mereda,
tetapi suatu saat akan dapat kambuh kembali. Salep yang mengandunng senyawa
kortison dapat meredakan rasa gatal yang ditimbulkan serta mengurangi reaksi
kulit terhadap alergen. Apabila ada bagian kulit yang sudah terinfeksi maka
perlu ditambahkan antibiotik untuk mengatasinya.
Cara alami yang bisa dilakukan pada bayi penderita
dermatitis atopik adalah memeriksa jenis alergen atau iritan penyebab
kambuhnya. Apabila alergen terhadap bahan kimia, maka jangan menggunakan sabun
mandi dulu selama beberapa hari, bisa menggantinya dengan air rebusan daun
sirih. Saya sudah mencoba ketika anak saya kambuh diusianya sekitar 5 bulan dan
ternyata sembuh. Apabila bayi alergen terhadap jenis makanan seperti telur,
kacang-kacangan dan lain sebagaianya, sementara jangan mengonsumsi makanan
tersebut. Sedangkan dari alergen suhu dan cuaca kita tidak bisa mengontrolnya
sendiri, tergantung keadaan saat itu. Maka sebisa mungkin kita menyesuaikan
diri dengan keadaan. Apabila suhu tinggi jangan pakaikan bayi baju yang tebal,
pakaikan saja jenis cotton yang bisa menyerap keringat. Apabila suhu dingin,
usahakan supaya bayi merasa nyaman dengan kehangatan.
Cara efektif yang lain apabila penderita dapat
mendeteksi sejak awal maka pengobatan sejak dini dapat dilakukan, bahkan
pencegahannya supaya tidak kambuh. Menghindari alergen dan iritan yang
menyebabkan dermatitis atopik adalah pencegahan terbaik yang bisa dilakukan, selain
itu mengonsumsi makanan yang sehat, dan menjaga kebersihan kulit.
Jika Dermatitis atopik sudah terjadi, maka
hindarkanalergen penyebabnya. Misalnya alergen bahan kimia, jangan menggunakan
sabun mandi gantilah dengan sirih yang direbus, menggunakan sarung tangan
plastik ketika mencuci baju, dan menghindari kosmetik yang mengandung bahan
kimia.
Adakah
Akibat Dermatitis atopik?
Penderita dermatitis atopik memiliki kecenderungan
mudah terinfeksi oleh virus maupun bakteri. Sehingga bisa mengalami alergi dari
alergen maupun iritan yang berbeda.
No comments:
Post a Comment
terimakasih atas komentarnya, semoga bisa memperbaiki untuk kedepanya.