Thursday 20 July 2017

Menikah muda? Kenapa tidak?

Judul yang saya angkat mungkin terasa menantang bagi sebagian orang, dan terasa menggelitik bagi sebagian yang lain. Kenapa saya sebut menantang bagi sebagian orang, karena selama ini masih banyak yang beranggapan bahwa menikah diusia muda identik dengan pernikahan dini yang diakibatkan oleh virus MBA (Merriage by Accident). Selain itu faktor kemapanan masih lagi diperhitungkan oleh para orang tua. Meskipun masih ada juga orang tua yang tidak terlalu memperhitungkan tingkat kemapanan putra putrinya, mungkin dari 10 hanya ada 1 yang demikian. Menantangkah menurutmu? Kalau menurut saya sangat menantang.
Apakah seharusnya kita menikah muda? Jawaban saya “tidak juga”. Ada kalanya menikah adalah sebuah kewajiban, yaitu ketika seseorang memiliki hasrat seksual yang kuat dan ia khawatir dapat terjerumus zina. Hukumnya menjadi sunnah ketika seseorang memiliki keinginan menikah dan memiliki kemampuan materi yang cukup untuk menikah. Jika seseorang memiliki keinginan menikah namun belum mampu secara materi untuk menikah, maupun memiliki materi cukup untuk menikah namun belum memiliki keinginan untuk menikah hukum menikah baginya menjadi makruh. Sedangkan seseorang yang tidak mampu menunaikan hak istri maka hukum menikah baginya adalah haram.
Sebagian masyarakat kita memiliki anggapan bahwa seseorang yang menikah diusia muda diakibatkan oleh virus MBA (Merriage by Accident). Meskipun tidak dapat dipungkiri adanya kenyataan tersebut, namun tidak ada salahnya kita sebagai peubah anggapan masyarakat yang demikian. Bahwa tidak semua yang menikah muda diakibatkan oleh virus MBA (Merriage by Accident), namun bertekad menjaga kehormatan dengan jalan halal sebuah pernikahan.
Keuntungan yang kita peroleh saat memutuskan menikah muda antara lain adalah menyelamatkan dari perkara yang mengarah zina, menikmati indahnya pacaran pasca penikahan bukan sebaliknya, menunudukkan pandangan terhadap lawan jenis, menjaga hati dan pikiran, membentuk kematangan emosi bersama pasangan, saling mendukung dalam mewujudkan karir dan impian, serta memiliki kesempatan memperoleh keturunan lebih besar.
Nah sekarang batasan usia muda itu berapa? Menurut wikipedia.org masa muda adalah seseorang yang berada pada rentang usia 17 sampai 25 tahun. Pada usia menjelang 20an tahun seseorang berada pada tahap dewasa awal menurut ilmu psikologi. Pada fase dewasa awal ini seseorang mengalami transisi fisik (physically trantitiopn), transisi intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Pada fase dewasa awal inilah seseorang tepat dalam menjalin hubungan intim dan berkomitmen dalam sebuah ikatan pernikahan. Dari segi emosional seseorang pada fase ini memiliki motivasi untuk mencapai sesuatu yang besar didukung oleh kemampuan fisik yang prima. Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi yang berangsur-angsur mengikuti usia yang semakin bertambah.

Tantangan apa sajakah ketika kita mengambil keputusan untuk menikah muda dan bagaimana solusinya? Simak artikel selanjutnya ya....

No comments:

Post a Comment

terimakasih atas komentarnya, semoga bisa memperbaiki untuk kedepanya.