Menikah muda? Kenapa tidak?
Judul yang saya angkat mungkin
terasa menantang bagi sebagian orang, dan terasa menggelitik bagi sebagian yang
lain. Kenapa saya sebut menantang bagi sebagian orang, karena selama ini masih
banyak yang beranggapan bahwa menikah diusia muda identik dengan pernikahan
dini yang diakibatkan oleh virus MBA (Merriage
by Accident). Selain itu faktor kemapanan masih lagi diperhitungkan oleh
para orang tua. Meskipun masih ada juga orang tua yang tidak terlalu
memperhitungkan tingkat kemapanan putra putrinya, mungkin dari 10 hanya ada 1
yang demikian. Menantangkah menurutmu? Kalau menurut saya sangat menantang.
Apakah seharusnya kita menikah
muda? Jawaban saya “tidak juga”. Ada kalanya menikah adalah sebuah kewajiban,
yaitu ketika seseorang memiliki hasrat seksual yang kuat dan ia khawatir dapat
terjerumus zina. Hukumnya menjadi sunnah ketika seseorang memiliki keinginan
menikah dan memiliki kemampuan materi yang cukup untuk menikah. Jika seseorang
memiliki keinginan menikah namun belum mampu secara materi untuk menikah,
maupun memiliki materi cukup untuk menikah namun belum memiliki keinginan untuk
menikah hukum menikah baginya menjadi makruh. Sedangkan seseorang yang tidak
mampu menunaikan hak istri maka hukum menikah baginya adalah haram.
Sebagian masyarakat kita memiliki
anggapan bahwa seseorang yang menikah diusia muda diakibatkan oleh virus MBA (Merriage by Accident). Meskipun
tidak dapat dipungkiri adanya kenyataan tersebut, namun tidak ada salahnya kita
sebagai peubah anggapan masyarakat yang demikian. Bahwa tidak semua yang
menikah muda diakibatkan oleh virus MBA
(Merriage by Accident), namun bertekad menjaga kehormatan dengan jalan
halal sebuah pernikahan.
Keuntungan yang kita peroleh saat
memutuskan menikah muda antara lain adalah menyelamatkan dari perkara yang
mengarah zina, menikmati indahnya pacaran pasca penikahan bukan sebaliknya, menunudukkan
pandangan terhadap lawan jenis, menjaga hati dan pikiran, membentuk kematangan
emosi bersama pasangan, saling mendukung dalam mewujudkan karir dan impian,
serta memiliki kesempatan memperoleh keturunan lebih besar.
Nah sekarang batasan usia muda itu
berapa? Menurut wikipedia.org masa muda adalah seseorang yang berada pada
rentang usia 17 sampai 25 tahun. Pada usia menjelang 20an tahun seseorang
berada pada tahap dewasa awal menurut ilmu psikologi. Pada fase dewasa awal ini
seseorang mengalami transisi fisik (physically
trantitiopn), transisi intelektual (cognitive
trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Pada fase dewasa awal inilah seseorang
tepat dalam menjalin hubungan intim dan berkomitmen dalam sebuah ikatan
pernikahan. Dari segi emosional seseorang pada fase ini memiliki motivasi untuk
mencapai sesuatu yang besar didukung oleh kemampuan fisik yang prima.
Perkembangan fisik sesudah masa ini akan mengalami degradasi yang
berangsur-angsur mengikuti usia yang semakin bertambah.
Tantangan apa sajakah ketika kita
mengambil keputusan untuk menikah muda dan bagaimana solusinya? Simak artikel
selanjutnya ya....
No comments:
Post a Comment
terimakasih atas komentarnya, semoga bisa memperbaiki untuk kedepanya.